Minggu, 03 Februari 2019

Laporan projek roket air

LAPORAN PROJEK ROKET AIR

Kelompok 4 :
1. Alifa Rahmah Amalia (01)
2. Dwi Meilisa Rahmawati(08)
3. Ellya Fasha Damayanti(10)
4. Mahendra Duta Purnomo(15)
5. Muhammad Iqbal Haqiqi(17)
6. Rachma Lairika Aprilia(20)

PROSES PEMBUATAN
A. Alat dan Bahan
1. Kardus
2. 2 buah botol bekas sprite 1 liter
3. Plastisin
4. Lakban
5. Cutter
6. Gunting
7. Penggaris
8. Pensil
9. Ember
10. Air
11. Peluncur
12. Takaran air
13. Pompa
14. Nozer

B. Cara Pembuatan
1. Potong salah satu botol setengah bagian.
2. Masukkan plastisin di bagian dalam atas botol yang dipotong kemudian satukan botol dengan lakban.
3. Gambar sayap di atas kardus kemudian potong dan tempelkan di botol dengan lakban, pastikan sayap terpasang dengan kuat.
4. Pasang nozer di mulut botol bagian bawah roket.
5. Roket air siap diluncurkan.

C. Peluncuran
1. Siapkan peluncur, air, takaran air dan pompa.
2. Buka nozer kemudian masukkan air 1/3 dari volume botol kemudian tutup dengan nozer.
3. Pasang roket air ke peluncur, pastikan nozer terpasang dengan kuat.
4. Pompa dengan tekanan yang diinginkan.
5. Setelah dirasa cukup, lepaskan pengunci pada nozer
6. Roket pun meluncur.



Minggu, 13 Januari 2019

periskop

periskop

Periskop adalah alat optik dengan sebuah teropong yang arah pandangannya dapat dibelokkan sehingga benda/objek yang dilihat tidak harus berada di depan mata. Periskop digunakan pada kapal selam untuk melihat keadaan di permukaan laut ketika kapal selam berada di dalam laut. Periskop terdiri atas dua lensa cembung dan dua prsma. Berkas sinar yang datang dan benda yang diamati dipantulkan oleh kedua prisma tersebut. Akhirnya, sinar difokuskan oleh lensa okuler yang terletak di bawah sehingga sinar masuk ke mata. Periskop yang sederhana menggunakan dua buah cermin datar.
Pengertian Periskop: Apa itu Periskop?
Proses Pembentukan Bayangan pada Periskop
Sumber:http://pengertianahli.id/2014/06/pengertian-periskop-apa-itu-periskop.html

teleskop

teleskop 
Teleskop adalah alat optik yang dapat membuat benda-benda yang berada pada tempat yang jauh menjadi terlihat dekat. Dengan menggunakan sebuah teleskop, dapat melihat kawah dan ciri-ciri lain di permukaan bulan secara jelas. Teleskop dirancang untuk mengumpulkan cahaya dari benda-benda yang jauh. Teleskop dapat berupa teleskop bias dan teleskop pantul.

a. Teleskop Bias
Teleskop bias sederhana merupakan kombinasi antara dua lensa cembung yang terletak pada bagian pipa. Lensa yang lebih besar adalah lensa objektif, sedangkan yang lebih kecil adalah lensa okuler (lensa mata). Lensa objektif membentuk sebuah bayangan dan kemudian bayangan tersebut akan diperbesar oleh lensa okuler.

Lensa objektif pada teleskop bias memiliki diameter yang lebih besar daripada diameter mata manusia. Hal ini berarti akan lebih banyak cahaya yang dipantulkan oleh objek yang dapat masuk ke dalam lensa yang kemudian akan masuk ke dalam mata. Dengan demikian, bayangan yang terbentuk oleh lensa objektif akan lebih jelas daripada bayangan yang terbentuk oleh mata. Karena bayangan yang terbentuk sangat jelas, maka objek yang terlihat juga menjadi lebih detail.
teleskop
b. Teleskop Pantul
Lensa objektif yang terdapat pada teleskop pantul digantikan oleh cermin cekung. Bayangan dari sebuah objek yang letaknya jauh terbentuk di dalam tabung teleskop ketika cahaya dipantulkan dari cermin cekung. Cahaya yang dipantulkan objek yang jauh memasuki salah satu ujung tabung dan ditangkap oleh cermin lain pada ujung yang lain. Cahaya ini dipantulkan dari cermin cekung ke cermin datar yang ada di dalam tabung. Cermin datar kemudian memantulkan cahaya ke lensa okuler, yang berfungsi memperbesar gambar.

mikroskop

mikroskop
Dengan memakai mikroskop kita dapat mengamati benda atau hewan renik, seperti bakteri dan virus yang tidak dapat dilihat mata secara langsung ataupun dengan memakai lup. Mikroskop menggunakan dua lensa okuler dan dua lensa objektif. Lensa okuler adalah lensa yang posisinya dengan mata pengamat. Lensa objektif adalah lensa yang posisinya dekat dengan objek/benda yang sedang diamati.
mikroskop
Benda yang diamati ditempatkan pada sebuah slide transparan (preparat) dan disinari dari bawah. Cahaya melalui lensa objektif dan membentuk bayangan nyata dan diperbesar. Bayangan itu diperbesar, sebab benda itu terletak di antara satu dan dua jarak fokus lensa objektif tersebut. Selanjutnya, bayangan nyata tersebut diperbesar lagi oleh lensa okuler untuk menghasilkan bayangan maya dan diperbesar. Susunan lensa seperti ini memungkinkan menghasilkan bayangan ratusan kali lebih besar dari objek aslinya. Untuk mengatur panjang mikroskop agar diperoleh bayangan dengan jelas digunakan makrometer dan mikrometer.


kaca pembesar

kaca pembesar 

2. Kaca Pembesar (Lup)
Lup (Kaca Pembesar) dipakai untuk melihat benda-benda kecil agar tampak lebih besar dan jelas. Sebagai alat optik, lup berupa lensa cembung tebal (berfokus pendek). Sifat bayangan yang diharapkan dari benda kecil yang dilihat dengan lup adalah tegak dan diperbesar. Sebuah kaca pembesar memungkinkan kita untuk menempatkan objek tersebut lebih dekat ke mata kita sehingga objek tersebut tampak terlihat sudut lebih besar. 
lup
Seberapa besar suatu objek terlihat dengan mata, dan seberapa jelas kita dapat melihat bagian-bagian kecil pada objek tersebut bergantung pada ukuran bayangan objek tersebut pada retina. Ukuran bayangan tersebut bergantung pada sudut pada mata yang berhadapan dengan objeknya. Agar mata tidak mudah lelah (berakomodasi minimum) saat menggunakan lup, letakkan benda tepat di titik fokus lup.

kamera

kamera 
Kamera digunakan manusia untuk merekam kejadian penting atau kejadian yang menarik. Banyak jenis dan model kamera dapat kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari.  Dewasa ini sudah ada kamera digital yang data gambarnya tidak perlu melalui proses pencetakan melainkan dapat dilihat atau diolah melalui komputer. Kamera dapat dibedakan menjadi kamera analog dan kamera digital.

Kamera Analog adalah salah satu kategori kamera yang dalam tehnik pengambilan gambarnya, masih menggunakan film seluloid. Film seluloid ini mempunyai tiga buah elemen dasar, yaitu elemen optikal yang berupa berbagai macam lensa, elemen kimia berupafilm seluloid itu sendiri, serta elemen mekanik yang berupa badan dari kamera itu sendiri. Sedangkan kamera digital adalah kamera yang tidak tergantung pada film negative (klise). Pada kamera digital, peran film negative diambil oleh sebuah chip berebentuk kartu kecil yang berfungsi untuk menyimpan hasil pemotretan.

Pada saat mengambil gambar suatu benda dengan sebuah kamera, cahaya dipantulkan dari benda tersebut dan masuk ke lensa kamera. Kamera memiliki diafragma dan pengatur cahaya (shutter) untuk mengatur jumlah cahaya yang masuk ke dalam lensa.
kamera
Dengan jumlah cahaya yang tepat akan diperoleh foto atau gambar yang jelas. Sementara itu, untuk memperoleh foto yang tajam dan tidak kabur perlu mengatur fokus lensa. Cahaya yang melalui lensa kamera tersebut memfokuskan bayangan benda pada film foto. Bayangannya nyata, terbalik, dan lebih kecil dari benda aslinya. Perhatikan persamaan prinsip kerja kamera sederhana ini dengan diagram cahaya lensa cembung. Ukuran bayangan tersebut bergantung pada panjang fokus lensa, dan jarak lensa itu pada film tersebut. Jika diperhatikan, bagian-bagian dari kamera memiliki kemiripan dengan mata. Berikut ini beberapa kemiripan kamera (mekanik) dengan mata manusia.
Bagian KameraBagian MataKeterangan
LensaLensaLensa cembung berfungsi untuk membentuk bayangan dari benda
DiafragmaIrisMengatur besar kecilnya lubang cahaya
AperturePupilLubang tempat masuknya cahaya
FilmRetinaTempat terbentuknya bayangan

Indra Penglihatan Serangga

Indra Penglihatan Serangga
Serangga dalam bahasa latin disebut dengan Insectum yang artinya trpotong menjadi bagian-bagian yang disebut dengan serangga. Ukuran dari tubuh serangga sendiri bermacam-macam, dengan panjangnya 2-40 mm. Ada juga serangga dengan ukuran mikroskopis dan ada juga yang mempunyai ukuran panjang sampai 260mm, contohnya seperti Phobaeticus serratipes , tubuh serangga sendiri terdiri dari tiga bagian yaitu kepala (kaput), dada (toraks), serta perut (abdomen).

Beberapa ciri hewan serangga antara lain tubuhnya dibedakan menjadi 3 yaitu kepala, dada dan juga perut. Alat mulutnya digunakan untuk menggigit, mengunyah, menghisap, dan menjilat. Bentuk kakinya berubah sesuai dengan fungsinya. Pada kepalanya terdapat satu pasang mata facet (majemuk), mata tunggal (occellus), dan satu pasang antena yang digunakan sebagai alat peraba Tempat hidupnya di darat dan air tawar

Alat pencernaannya terdiri dari mulut, kerongkongan, tembolok, lambung, usus, rectum, serta anus Pada bagian mulut terdiri dari rahang belakang (mandibular), rahang depan (maksila), serta bibir atas (labrum), dan bibir bawah (labium) Sistem pernapasannya dengan sistem trachea
Serangga
Serangga memililiki peran yang sangat besar bagi manusia tetapi ada juga yang bisa merugikan untuk manusia antara lain yaitu:
  1. Serangga yang menguntungkan Serangga yang sangat menguntungkan terutama dari golongan kupu-kupu dan juga lebah sangat bermanfaat sekali bagi petani karena bisa membantu dalam proses penyerbukan Bungan Serangga seperti lebah bisa menghasilkan madu. Di dalam bidang industri kupu-kupu, ulat sutera yang membuat kepompong bisa menghasilkan sutra.
  2. Serangga yang merugikan. Beberapa jenis serangga dapat merugikan manusia. Beberapa serangga dapat merusak tanaman yang dibudidayakan oleh manusia, contohnya belalang, dan ular. Serangga juga dapat merusak bahan bangunan contohnya kumbang kayu dan rayap. Selain itua ada beberapa jenis serangga yang bisa menularkan beberapa macam penyakit contohnya lalat, tikus, dan kecoak.


Proses Penglihatan Pada Mata Serangga
Mata pada serangga memiliki struktur yang khas. Tidak seperti pada mata manusia yang disusun oleh sebuah lensa, mata serangga tersusun puluhan hingga ratusan lensa. Oleh karenanya mata serangga dikenal dengan istilah mata majemuk. Sebagian serangga bisa melihat pada jangkauan yang sangat lebar hingga 3600, hal ini karena seluruh bagian kepala terdapat susunan lensa. Di samping itu mata serangga juga mampu melihat gerakan yang sangat cepat sehingga ia mampu menghindar dari bahaya dan atau menangkap mangsa dengan lincah.

Masing-masing mata serangga tersebut disebut omatidium (jamak: omatidia). Masing-masing omatidium berfungsi sebagai reseptor penglihatan yang terpisah. Setiap omatidium terdiri atas beberapa bagian, di antaranya berikut ini. (1) Lensa, permukaan depan lensa merupakan satu faset mata majemuk. (2) Kerucut kristalin, yang tembus cahaya. (3) Sel-sel penglihatan, yang peka terhadap adanya cahaya. (4) Sel-sel yang mengandung pigmen, yang memisahkan omatidia dari omatidia di sekelilingnya..
Mata Serangga
Setiap omatidium akan menyumbangkan informasi penglihatan dari satu daerah objek yang dilihat serangga, dari arah yang berbeda-beda. Bagian omatidia yang lain akan memberikan sumbangan informasi penglihatan pada daerah lainnya. Gabungan dari gambar-gambar yang dihasilkan dari setiap omatidium merupakan bayangan mosaik, yang menyusun seluruh pandangan serangga.

Sebagai contoh, mata lalat rumah terdiri atas 6000 bentuk mata yang ditata dalam segi enam (omatidium). Setiap omatidium dihadapkan ke arah yang berbeda-beda, seperti ke depan, belakang, bawah, atas, dan ke setiap sisi, sehingga lalat dapat melihat ke mana-mana. Dengan demikian, lalat dapat mengindera dalam daerah penglihatan dari semua arah.

Pada setiap omatidium, terdapat delapan neuron sel saraf reseptor (penerima cahaya), sehingga secara keseluruhan terdapat sekitar 48.000 sel pengindera di dalam matanya. Dengan kelebihannya tersebut, mata lalat dapat memproses hingga seratus gambar per detik.

Laporan projek roket air

LAPORAN PROJEK ROKET AIR Kelompok 4 : 1. Alifa Rahmah Amalia (01) 2. Dwi Meilisa Rahmawati(08) 3. Ellya Fasha Damayanti(10) 4. Mah...